Sebuah Refleksi Diri

Thursday, June 26, 2008

Denda Rp 10 ribu

Hari Rabu kemarin saya harus ke Bank Indonesia (BI) untuk membahas kajian tentang teknologi wireless di lingkungan BI. Berangkat dari Bandung naik kereta Argo Gede jam 6 pagi. Karena acaranya cuma satu hari dan takut belum ada angkot saya memutuskan untuk naik sepeda motor ke stasiun Bandung. Sepeda motor saya titipkan di tempat penitipan sepeda motor stasiun Bandung.

Saya tiba di stasiun Gambir jam 9 lewat 15 menit. Sempat bingung juga ketika mau menuju ke BI. Apakah jalan kaki, naik ojek, atau naik busway (baca: transjakarta). Acara rapatnya dimulai jam 10. Karena merasa masih cukup waktu untuk tiba di BI, saya memutuskan untuk naik busway dari halte stasiun Gambir. Karena naik busway saya harus ke halte Harmoni terlebih dahulu untuk pindah koridor. Dari halte Harmoni naik bus ke arah blok M, turun di halte Bank Indonesia. Ternyata pintu gerbangnya cukup jauh dari halte Bank Indonesia. Mungkin jika jalan kaki dari stasiun Gambir menuju BI waktunya akan lebih cepat daripada naik busway. Rapat dimulai jam 10 lewat. Selain rapat dengan pegawai BI, kemarin juga ada interview dengan pegawai PT. Telkom dan Lintasarta tentang layanan wireless mereka saat ini.

Rapat selesai sekitar jam setengah 5 sore. Dari gedung BI saya langsung ke stasiun Gambir dengan jalan kaki untuk mengejar kereta Argo Gede yang berangkat pukul 17.45. Beruntung saya masih dapat tiket tempat duduk. Sejak kenaikan harga BBM, kereta api jurusan Jakarta-Bandung hampir selalu penuh. Kereta berangkat tepat pukul 17.45 dan tiba di stasiun Bandung sekitar jam setengah 9. Turun dari kereta api saya langsung menuju tempat penitipan sepeda motor. Dan ternyata tiket parkir saya hilang. Saya piker jika kehilangan kartu parkir hanya menunjukkan STNK saja untuk mengambil sepeda motor, karena kebetulan STNK-nya baru saja selesai diperpanjang. Selain menunjukkan STNK saya juga dikenai denda sebesar Rp 10 ribu. Argh… Dendanya lebih besar daripada biaya penitipannya Rp 7.500. Mungkin ini peringatan buat saya agar lebih hati-hati untuk menyimpan tiket parkir. Saya sendiri juga tidak tahu tiket parkirnya hilang atau jatuh dimana. Untungnya saya mendapat SPJ, jadi bisa untuk bayar denda :D

1 Comments:

  • masi mending 10rb, dulu waktu stasun pake kartu parkirnya bukan kertas tapi kartu plastik (kaya kartu ATM), Iya pernah hilang dan disuruh bayar 50rb tapi kalo kartunya ketemu bisa diambil lagi duitnya.

    By Blogger IYA, at June 27, 2008 8:01 AM  

Post a Comment

<< Home


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: