Sebuah Refleksi Diri

Friday, January 16, 2009

Drive Test

Kemarin capek banget. Berangkat ke Jakarta dari Bandung jam 6 pagi pulang lagi ke Bandung sampai di Bandung jam 11 malem. Kemarin saya harus ke Jakarta atas permintaan klien untuk melakukan drive test BWA 2 10.5 GHz. Agak kecewa juga sebenarnya karena hasil yang diperoleh masih sangat kurang dari apa yang ditargetkan.

Pihak klien minta agar kami sampai di sana sebelum jam 9 pagi karena mereka bilang akan mulai drive test jam 9. Untuk itu kami rencananya akan berangkat dari bandung jam 5 pagi. Kami menyewa mobil dari Bandung karena klien juga minta kepada kami untuk membawa mobil dari Bandung agar bisa digunakan untuk drive test. Kami memesan mobil kijang dan bilang kepada sopirnya bahwa kami akan berangkat jam 5. Saya sudah bilang kepada teman saya agar berangkatnya jam 6 saja karena kalau jam 5 masih terlalu pagi dan dingin karena akhir-akhir ini udara di Bandung dingin banget karena hampir setiap hari hujan. Tetapi teman saya sudah terlanjur bilang ke sopirnya berangkat dari Bandung jam 5 dan katanya bakal macet di tol dalam kota Jakarta. Akhirnya saya coba untuk bangun lebih pagi. Saya bangun jam 4 pagi dan langsung mandi. Brrrrrrrr dingin banget. Airnya sedingin air es. Selesai mandi langsung shalat subuh. Tapi ternyata kemarin subuh Bandung sudah diguyur hujan jadi saya tidak bisa ke kampus (janjian untuk ketemuan di gerbang depan ITB). Akhirnya saya sms teman saya tadi untuk ikut nebeng ke kampus karena dia membawa mobil. Dan ternyata berangkatnya molor lebih dari jam 5 bahkan hampir jam 6 karena anggota tim yang satu lagi belum dateng :-o


Selama perjalanan hujan deras dan sempat khawatir karena sehari sebelumnya ada berita ada tanah longsor di km 114 tol cipularang. Tapi alhamdulillah selamat sampai di jakarta. Tidak jauh setelah keluar pintu tol Pondok Gede langsung disambut dengan macet. Perjalanan dari pintu tol Pondok Gede hingga keluar tol dalam kota di Semanggi ditempuh 1 jam! Akhirnya kami sampai di menara Thamrin jam 9.20. Sampai di sana kami sarapan dulu kemudian naik ke lantai 18 menara Thamrin. Dan ternyata mereka belum siap :( Kami baru berangkat jam 11an dengan membawa beberapa alat untuk drive test seperti inverter, ups, modem, radioa, dan antena.


Renacanya kami akan mencari 8 lokasi untuk dijadikan lokasi drive test masing-masing sektor 2 lokasi. Lokasi pertama sudah didapat,namun ketika akan dimonitor ternyata operator NMS sedang makan siang karena memang sudah masuk waktu makan siang. Akhirnya kami memutuskan untuk makan siang dulu. Selasai makan siang dan shalat kami kembali ke lokasi pertama tadi. Kami setup semua alat yang akan digunakan. Setelah semua alat selesai di-setup muncul masalah. Masalah pertama adalah interface antara modem dengan laptop. Keluaran modem menggunakan port serial sedangkan laptop yang digunakan tidak memiliki port serial sehingga digunakan adapter serial-to-USB. Dan ternyata ada masalah dengan adapter tersebut sehingga laptop tidak dapat ber'komunikasi' dengan modem. Setelah dicoba cukup lama akhirnya kami menghubungi pihak vendor yang kebetulan juga sedang melakukan pointing di daerah Gunung Sahari. Mereka menggunakan laptop yang ada port serial-nya. Kami memutuskan untuk meminjam laptop mereka sekaligus untuk mengecek apakah memang benar ada masalah dengan adapter serial-to-USB kami.


Setelah bertemu dengan pihak vendor di suatu tempat kami kembali ke lokasi pertama tadi bersama orang vendor karena mereka yang punya laptop yang ada serial port-nya. Setelah menggunakan laptop yang ada serial port-nya laptop bisa ber'komunikasi' dengan modem menggunakan hyperterminal. Namun ternyata modem belum bisa mendapatkan sinyal setelah di-pointing beberapa kali. Akhirnya operator NMS diperintahkan untuk me-restart BTS. Setelah BTS di-restart dan usaha yang cukup keras akhirnya kami bisa mendapatkan sinyal dengan RSL terbaik -55 dBm pada jarak sekitar 760 m dari BTS. Ternyata pada BWA 2 10.5 GHz yang mensyaratkan hubungan LOS posisi antena harus benar-benar tepat mengarah ke antena BTS karena bergeser sedikit saja RSL-nya bisa turun hingga -70an dBm. Kemarin kami tidak menggunakan pole atau sejenisnya untuk meletakkan antena tetapi kami letakkan antena di atas mobil dengan pegang menggunakan tangan.


Fiuuuuh... akhirnya setelah berusaha dengan sekuat tenaga pengujian selesai pada jam 5 sore. Ada senang namun sedikit kecewa juga. Senang karena akhirnya kami bisa memperoleh data kecewa karena kami hanya mendapatkan 1 lokasi dari rencana semula 8 lokasi. Namun itu terjadi karena ketidaksiapan pihak yang menginginkan drive test dan interfacing antara laptop dengan modem. Mungkin catatan untuk drive test berikutnya sebaiknya semua peralatan disiapan terlebih dahulu seperti UPS yang sudah di-charge sehingga ketika di lokasi tidak perlu men-charge lagi. Sebaiknya juga menggunakan laptop yang ada serial port-nya karena selama ini berdasarkan pengalaman belum pernah berhasil menggunakan adapter serial-to-USB. Mungkin teknologinya belum mature atau kenapa saya tidak tahu. Tetapi untuk lebih amannya menggunakan laptop yang ada serial port-nya saja meski sekarang sudah jarang laptop yang ada serial port-nya karena sebagian besar laptop baru hanya menyediakan port USB.

5 Comments:

Post a Comment

<< Home


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: