Sebuah Refleksi Diri

Thursday, April 27, 2006

WaNiTa tentang WaNiTa

Dirimu ingin dimengerti
Namun aku tak dapat mengerti dirimu sepenuhnya

Logikaku tak sanggup memahami dalamnya perasaanmu

Mungkin itu kelemahanku

Terlalu mengandalkan logika dan mengabaikan perasaan

Atau justru perasaan ini yang telah mengalahkan logika?


Dirimu memang misterius

Dirimu memang “aneh”


Bagaimanapun misteriusnya dirimu

Bagaimanapun “aneh”nya dirimu

Naluri lelakiku tetap ada


Aku mencoba menahan diri

Seharusnya aku malu

Perasaanmu lebih dominan daripada akalmu

Namun kau mampu menahannya

Meskipun akalku lebih dominan dari perasaanku

Aku tak mampu menahannya


Maafkanlah aku…

2 Comments:

  • ini puisi buat sapa tom??

    he..he..he...
    ditunggu ah undangannya =P

    ~hloh??

    By Anonymous Anonymous, at April 28, 2006 10:31 AM  

  • gak misterius amat koq, sometimes it's about chemical and dorongan utk survive. good luck!

    By Anonymous Anonymous, at May 05, 2006 10:14 PM  

Post a Comment

<< Home


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: