Minta Tanda Tangan
Hari ini saya berangkat ke kampus dengan hati gembira. Proposal sudah dijilid dan "tinggal" minta tanda tangan kepada orang yang bersangkutan dengan harapan proposalnya bisa di-submit hari ini juga. Meskipun dari ristek sendiri penyerahan proposal paling lambat adalah tanggal 20 Juni 2007, namun Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB (LPPM-ITB) minta batas akhir penyerahan proposal kepada mereka adalah hari ini. Sedangkan kami berada di bawah LPPM jadi mau tidak mau harus melalui LPPM lebih dahulu.
Tadi pagi sudah dapet beberapa tanda tangan. Sebelum diserahkan ke LPPM saya butuh satu lagi tanda tangan dari petinggi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 wib. Dari salah satu dosen ada yang bilang bahwa beliau -petinggi STEI- hari ini akan pergi ke Jakarta. Mendengar berita tersebut saya cukup panik karena jika benar beliau sudah pergi ke Jakarta itu artinya saya tidak bisa mendapatkan tanda tangan beliau hari ini dan artinya lagi saya tidak bisa menyerahkan proposal ke LPPM hari ini.
Segera setelah mendengar kabar tersebut saya langsung menghubungi STEI. Orang yang saya hubungi bilang bahwa saat itu beliau sedang ada tamu. Dalam pikiran saya beliau belum bisa diganggu saat itu. Saya menunggu beberapa saat kira-kira tamunya sudah pergi. Setelah beberapa saat akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke STEI menemui beliau untuk minta tanda tangan. Dan apa yang terjadi di sana adalah di luar dugaan saya. Ketika saya tiba di STEI ternyata beliau baru saja berangkat ke Jakarta. Belum ada 5 menit kata orang di sana. *hiks*
Dan akhirnya saya belum bisa menyerahkan proposal ke LPPM hari ini, gara-gara terlambat beberapa menit saja. Arggghhh...
Tadi pagi sudah dapet beberapa tanda tangan. Sebelum diserahkan ke LPPM saya butuh satu lagi tanda tangan dari petinggi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 wib. Dari salah satu dosen ada yang bilang bahwa beliau -petinggi STEI- hari ini akan pergi ke Jakarta. Mendengar berita tersebut saya cukup panik karena jika benar beliau sudah pergi ke Jakarta itu artinya saya tidak bisa mendapatkan tanda tangan beliau hari ini dan artinya lagi saya tidak bisa menyerahkan proposal ke LPPM hari ini.
Segera setelah mendengar kabar tersebut saya langsung menghubungi STEI. Orang yang saya hubungi bilang bahwa saat itu beliau sedang ada tamu. Dalam pikiran saya beliau belum bisa diganggu saat itu. Saya menunggu beberapa saat kira-kira tamunya sudah pergi. Setelah beberapa saat akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke STEI menemui beliau untuk minta tanda tangan. Dan apa yang terjadi di sana adalah di luar dugaan saya. Ketika saya tiba di STEI ternyata beliau baru saja berangkat ke Jakarta. Belum ada 5 menit kata orang di sana. *hiks*
Dan akhirnya saya belum bisa menyerahkan proposal ke LPPM hari ini, gara-gara terlambat beberapa menit saja. Arggghhh...
Labels: cerita
0 Comments:
Post a Comment
<< Home