Sebuah Refleksi Diri

Thursday, August 31, 2006

Bimbang

Ketika kita dilahirkan ke dunia ini kita tidak dapat memilih siapa orang tua kita. Karena siapa yang akan menjadi orang tua kita itu adalah ketetapan Allah. Kita hanya dapat menerimanya saja. Jika kita dapat memilih siapa orang tua kita tentu saja kita akan memilih orang tua kita itu adalah seorang presiden, atau seorang jenderal, atau seorang pengusaha yang kaya raya. Setidaknya kita tidak hidup menderita di bawah kolong jembatan.

Namun seiring berjalannya waktu, ketika kita bertambah dewasa banyak sekali pilihan – pilihan hidup menghadang di depan kita. Karena hidup ini memang pilihan. Kita bukan robot yang hanya mengerjakan sesuai dengan apa yang diperintahkan. Kita manusia yang mempunyai akal dan pikiran. Kita memiliki kemampuan untuk berfikir dan menentukan mana yang seharusnya kita lakukan. Dan tentunya itu adalah yang terbaik untuk kita.

Tidak jarang kita dihadapkan pada dua pilihan yang keduanya menurut kita sama baiknya. Tetapi kita harus memilih salah satunya. Bagi saya menentukan satu pilihan diantara dua pilihan tersebut termasuk pekerjaan yang “menguras” tenaga dan pikiran. Karena saya bukan peramal yang mengetahui apa yang akan terjadi di masa akan dating seandainya saya memilih salah satunya. Saya hanya bias memperkirakan jika saya memilih pilihan A, saya akan seperti ini. Dan jika saya memilih pilihan B, saya akan seperti itu.

Kita hidup di dunia ini yang penuh dengan ketidakpastian. Kadang apa yang kita perkirakan sebelumnya ternyata tidak terjadi dan yang terjadi justru yang sebaliknya. Akibatnya kita hanya bias menyesali dengan pilihan kita tersebut. Jangan sampai kita menyesal gara – gara pilihan kita sendiri.

Ya Allah, berilah hamba petunjuk-Mu.

Labels:

1 Comments:

Post a Comment

<< Home


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: