Sebuah Refleksi Diri

Sunday, October 16, 2005

C I N T A


Tuhan…

Saat aku menyukai seorang teman

Ingatkan aku bahwa akan ada sebuah akhir

Sehingga aku tetap bersama Yang Tak Pernah Berakhir


Tuhan…

Ketika aku merindukan seorang kekasih

Rindukanlah aku kepada yang rindu Cinta Sejati-Mu

Agar kerinduanku terhadap-Mu semakin menjadi


Tuhan…

Jika aku hendak mencintai seseorang

Temukanlah aku dengan orang yang mencintai-Mu

Agar bertambah kuat cintaku pada-Mu


Tuhan…

Ketika aku sedang jatuh cinta

Jagalah cinta itu

Agar tidak melebihi cintaku pada-Mu


Tuhan…

Ketika aku berucap aku cinta padamu

Biarlah kukatakan kepada yang hatinya tertaut pada-Mu

Agar aku tak jatuh dalam cinta yang bukan karena-Mu




Mencintai seseorang bukanlah apa-apa

Dicintai seseorang adalah sesuatu

Dicintai oleh orang yang kau cintai sangatlah berarti

Tapi dicintai oleh Sang Pencipta adalah segalanya


-quote-

Monday, October 10, 2005

Little Angel...



Jam 09.00 saya harus sudah berada di lab. telematika karena ada janji dengan teman menemani belanja untuk persiapan “buka” puasa bersama hari senin tanggal 10 Oktober 2005. Kami berlima berangkat bersama menuju ke pasar Kosambi. Saya dengan seorang teman laki – laki satunya lagi sebenarnya hanya mengantarkan para perempuan untuk berbelanja, karena saya kurang begitu paham apa saja barang – barang yang harus dibeli. Ternyata cukup menyenangkan sekaligus membosankan menemani para calon ibu rumah tangga tersebut berbelanja. Melihat mereka memilih dan menawar barang yang akan dibeli. Selesai berbelanja di pasar Kosambi, acara dilanjutkan belanja supermarket yang terletak di jalan Sunda.

Setelah selesai berbelanja kami kembali lagi ke lab. telematika. Di lab. ternyata banyak rekan - rekan 2002 yang sedang belajar untuk UTS Sistem Komunikasi Seluler besok pagi. Dengan tanpa malu – malu mereka meminta saya untuk membantu mereka belajar. Saya pun menyanggupi permintaan mereka sesuai dengan kemampuan saya. Bersamaan dengan berjalannya waktu, ada salah satu dari mereka mengajak saya untuk sholat ashar di masjid Salman, karena memang sudah masuk waktu sholat ashar. Kami pun pergi ke masjid Salman bertiga. Selesai sholat ashar kami pulang masing – masing. Saya tidak langsung kembali ke lab. telematika, namun mampir dahulu ke pameran buku yang kebetulan sedang berlangsung di sekitar masjid Salman.

Ketika saya berada di salah satu stand pameran, sembari melihat – lihat beberapa buku yang dipamerkan, saya melihat sesosok makhluk yang menurut saya mungkin baru saja Allah turunkan ke bumi ini. Sesosok bidadari yang baru turun dari langit. Meskipun saya hanya dapat melihatnya sekilas, karena terhalang oleh sesuatu dan dia langsung pergi, namun dari wajahnya terpancarkan suatu cahaya terang yang dapat menerangi gelapnya malam laksana bulan purnama yang menerangi bumi ini di malam hari. Subhanallah, yang telah menciptakan makhluk indah seperti itu. Saya pikir, akhlaknya tidak akan jauh berbeda dengan kecantikannya atau bahkan lebih cantik daripada wajahnya. Mungkin itu rezeki yang Allah berikan kepada saya saat itu, sehingga dapat melihat makhluk seindah itu. Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan yang tercela. Semoga Allah mengizinkan saya suatu saat untuk bertemu dengannya.

Segala sesuatu jika sudah menjadi rezeki kita, tidak akan jatuh kepada orang lain. Seperti kata Imam Hasan Al Bashri, “Aku bisa tenang menjalani hidup ini karena empat hal. Pertama, aku tahu bahwa rezekiku tidak akan jatuh ke tangan orang lain, maka hatiku menjadi tenang. Kedua, aku tahu bahwa tugasku tidak akan dikerjakan orang lain, maka aku sibukkan diriku dengannya. Ketiga, aku tahu bahwa Allah selalu melihatku, maka aku malu jika aku menjatuhkan diriku ke dalam lumpur dosa. Dan keempat, aku tahu bahwa ajal itu pasti datang, maka aku selalu bersiap – siap menantinya.” Dan Allah akan mendatangkan rezeki itu dari jalan yang tidak disangka – sangka oleh kita. Meskipun Allah telah menetapkan rezeki kita, namun kita tetap disyariatkan untuk berusaha, berdoa, dan bertawakal. Tiga hal yang tidak terpisahkan.

Labels:

Monday, October 03, 2005

Marhaban ya Ramadhan…


Sudah hampir empat bulan sejak terakhir kalinya saya pergi ke salah satu plasa yang terletak di jalan Merdeka, Bandung. Namun kemarin kebetulan saya sedang membutuhkan suatu barang yang harus saya beli di tempat tersebut, maka saya pun pergi ke tempat tersebut dengan membonceng teman saya yang kebetulan juga dia mau pergi ke salah satu pusat elektronik terkenal di kota Bandung. Karena sudah agak malam saya pikir saya akan mendapatkan barang yang saya butuhkan dengan cepat karena saya sebenarnya ingin cepat – cepat pulang sampai kost. Ternyata dugaan saya meleset.

Pada waktu itu ternyata di pusat perbelanjaan tersebut sangat ramai. Padahal sudah ada supermarket yang baru dibuka namun sama saja ramainya. Saya memilih salah satu yang relatif lebih sepi. Saya baru ingat bahwa bulan Ramadhan tinggal dua hari lagi. Banyak orang – orang yang berbelanja segala kebutuhan sehari – hari, terutama ibu – ibu rumah tangga. Mungkin mereka berbelanja untuk persiapan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan yang tinggal hitungan hari. Rata – rata belanjaan mereka cukup banyak mungkin untuk persiapan 1 – 2 pekan ke depan. Antrian di kasir cukup panjang, hampir mirip seperti antrian kendaraan bermotor beberapa hari yang lalu menjelang kenaikan harga BBM. Saya pun bersabar mengantri di kasir meskipun belanjaan saya hanya sedikit karena memang barang yang saya beli tidak banyak.

Kenaikan harga BBM yang terjadi sejak tanggal 1 Oktober 2005 kemarin yang berimbas pada kenaikan beberapa barang kebutuhan pokok ternyata tidak menyurutkan semangat warga Bandung berbelanja segala kebutuhan sehari – hari sebagai persiapan untuk menyambut datangnya bulan yang penuh rahmat ini. Segala sesuatunya memang harus kita persiapkan dengan baik untuk menyambut bulan yang mulia ini agar kita dapat beribadah kepada Allah dengan sebaik – baiknya selama bulan Ramadhan. Selain persiapan lahir, batin kita juga harus dipersiapkan untuk menyambut bulan suci yang di dalamnya terdapat satu malam yang lebih baik dari seribu bulan. Bersihkan hati kita dari sifat sombong, dengki, dan menuruti hawa nafsu. Tentu tidak ada manusia yang tidak pernah melakukan kesalahan. Oleh karena itu, marilah kita bertaubat kepada Allah agar kita diampuni dari segala dosa yang pernah kita lakukan. Semoga pada bulan Ramadhan tahun ini kita mendapatkan ridha dan ampunan dari Allah swt. Mari kita sambut bulan suci Ramadhan dengan hati yang bersih.

EL Day


Hari ini, HME ITB mengadakan acara yang diberi nama EL Day. Acaranya cukup seru dan meriah meskipun sederhana. Yang datang juga banyak, dari angkatan termuda, 2005, hingga angkatan 2000. Acaranya sendiri dimulai dari jam 07.00, tapi saya baru datang sekitar jam 10.00 karena harus beres – beres kamar dulu seperti biasa, kegiatan rutin setiap pekan. Ternyata benar saya datang terlambat karena hampir semua acara sudah dilaksanakan tinggal beberapa pertandingan futsal saja yang dapat saya saksikan. Meskipun hanya 2 atau 3 pertandingan yang dapat saya saksikan namun saya cukup senang karena dapat berkumpul bersama adik – adik kelas baik yang sudah saya kenal maupun belum. Kami bersorak – sorak menyemangati teman – teman yang sedang bertanding futsal.

Suasana kebersamaan memang sangat terasa sekali karena semua berkumpul tanpa membedakan angkatan. Acaranya sendiri berlangsung hingga jam 12.00 sehingga panas terik matahari pun sangat menyengat, namun kami tidak beranjak pergi dan tetap menyaksikan pertandingan futsal hingga semua rangkaian acara selesai. Berkumpul bersama – sama dengan teman – teman elektro dari berbagai angkatan sangat menyenangkan. Saya dapat melihat raut wajah adik – adik angkatan 2005 yang begitu ceria. Mungkin karena mereka baru masuk di kampus ini dan mungkin belum banyak masalah yang mereka hadapi. Dan memang sebagian besar yang hadir adalah angkatan 2005. Berbeda dengan mereka yang sudah tingkat atas atau bahkan yang sudah tingkat akhir, yang sudah disibukkan dengan tugas akhir, praktikum, laporan, dan berbagai masalah lainnya.

Mungkin saya agak terlambat karena baru menyadari bahwa tiada yang lebih menyenangkan daripada suasana kebersamaan bersama saudara – saudara kita. Dahulu saya jarang datang ke acara – acara seperti itu. Waktu itu saya berpikir bahwa acaranya pasti akan membosankan. Ternyata dibalik acara yang membosankan itu terdapat manfaat yang dapat diambil dari acara – acara seperti itu yang dapat mempererat hubungan kekeluargaan sesama mahasiswa teknik elektro ITB. Semoga persaudaraan kita tetap terjalin selamanya. Terima kasih untuk panitia yang telah meluangkan waktunya untuk menyelenggarakan acara tersebut.

Tiga Pintu Neraka



"Manusia masuk neraka lewat tiga pintu. Pertama, pintu syubhat. Pintu ini menjadikan seseorang mengutamakan sesuatu yang meragukan dari sesuatu yang jelas dalam agama Allah. Sumbernya adalah kesombongan yang menjadikan iblis terkutuk. Kedua, pintu syahwat. Pintu ini mendorong seseorang mengutamakan hawa nafsu daripada ketaatan dan mencari ridha Allah. Sumbernya adalah hasrat yang kuat yang mengeluarkan Adam dari surga. Dan ketiga, pintu amarah. Pintu ini menciptakan permusuhan dengan sesama makhluk Allah. Sumbernya adalah dengki yang mendorong salah seorang anak Adam membunuh saudaranya "

(Ibnul Qayyim Al Jauziyah)

Labels:


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: