Qoute of the Month (4)
-Leo Buscaglia-
Jika mengacu pada tren ICT seperti di atas, maka teknologi ICT yang dapat diterapkan pada negara berkembang adalah –kalau dapat saya katakan- semua tren ICT di atas dapat diterapkan di negara berkembang. Karena pada dasarnya semua teknologi dapat diterapkan dimana saja apalagi teknologi ICT. Hanya saja penerapannya tergantung pada kebijakan pemerintah negara yang bersangkutan dan masyarakatnya. Jika pemerintah tidak (belum) mengizinkan adanya teknologi tersebut, maka teknologi tersebut tidak diterapkan dengan baik. Seperti penggunaan VoIP di
Manfaat ICT di Indonesia saat ini baru dapat dirasakan oleh masyarakat yang tinggal di
Berbeda dengan layanan internet yang sebagian besar hanya baru bisa dinikmati oleh masyarakat di
Mengingat wilayah
Jika melihat tren ICT di dunia dan negara berkembang, ICT di Indonesia tidak akan jauh – jauh dari tren ICT di Eropa dan
-dari berbagai sumber-
Labels: ilmu dan teknologi
Itu merupakan daftar belanja yang harus saya beli. Loh, memangnya untuk apa belanja barang – barang seperti itu? Jadi begini, di kantor tempat saya bekerja ada salah seorang pegawai yang mengundurkan diri. Beliau sudah bekerja lebih dari 10 tahun di perusahaan ini. Sebagai penghargaan atas jasa – jasa beliau bagi perusahaan dan sebagai salam perpisahan, kami dari departemen R & D (departemen beliau bekerja) berencana akan mengadakan pesta kecil – kecilan. Jadi sebenarnya persiapannya cukup singkat karena acaranya akan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 28 April 2006, dan kemarin baru menyusun rencana. Segalanya akan berjalan dengan lebih baik jika direncanakan dengan baik pula.
Untuk persiapannya kami bagi – bagi tugas.
Kesempatan ini (belanja ke pasar Balubur) saya manfaatkan untuk mengambil ijazah S1 saya di gedung rektorat ITB. Sebenarnya ijazah tersebut sudah bisa diambil sejak bulan Oktober 2005. Namun karena kesibukan saya *halah, sok sibuk kalee*, ijazah tersebut belum saya ambil hingga hari ini. Selain itu dari pihak perusahaan selama ini tidak menanyakan tentang ijazah saya, sehingga saya pun agak setengah hati untuk mengambilnya. Jadi sebelum ke pasar Balubur saya ke rektorat terlebih dahulu untuk mengambil ijazah S1 saya. Konsekuensinya saya bakal terlambat sampai di kantor nih hehehe…
Labels: jalan-jalan
Long weekend pekan kemarin banyak digunakan oleh sebagian besar orang untuk pulang ke rumah -berkumpul bersama keluarga- atau berlibur ke tempat rekreasi. Liburnya memang cukup lama yaitu empat hari. Hal ini terjadi sebagai akibat dari kebijakan pemerintah yang menetapkan pada hari Jumat tanggal 31 Maret 2006 sebagai hari cuti bersama. Dengan kebijakan pemerintah tersebut, sebagian besar kantor, sekolah, maupun perguruan tinggi diliburkan.
Sebenarnya saya juga berencana untuk pulang ke rumah pada liburan pekan kemarin. Namun akhirnya rencana tersebut saya tunda setidaknya untuk dua pekan ke depan meskipun saya harus memendam perasaan kangen saya terhadap orang tua dan saudara – saudara saya di rumah. Selain itu saya juga ingin melihat keponakan pertama saya yang baru lahir tanggal 23 Maret 2006 kemarin.
Pertama, saya bisa sholat Jumat di masjid Salman ITB (lagi). Sudah lama saya tidak sholat Jumat di masjid Salman ITB. Sudah hampir enam bulan sejak saya bekerja, saya tidak pernah sholat Jumat di Masjid Salman ITB mengingat lokasi tempat saya bekerja jaraknya cukup jauh dengan masjid Salman ITB. Selalu ada yang istimewa jika sholat Jumat di masjid Salman ITB. Selain isi khotbah Jumat-nya yang bagus, sehingga setelah selesai sholat Jumat saya selalu mendapatkan ilmu baru, saya juga menyukai suasana di
Pasar kaget di sekitar lingkungan masjid Salman ITB berlangsung hanya pada hari Jumat saja sama seperti pasar kaget di sekitar lapangan gazibu yang berlangsung setiap hari Minggu. Pasar kaget tersebut selalu ramai dipenuhi oleh para pengunjung terutama jamaah sholat Jumat. Tidak lupa pula setelah selesai sholat Jumat di masjid Salman ITB kemarin, saya membeli beberapa barang di
Kedua, saya dapat bertemu (lagi) dengan orang – orang istimewa -setidaknya menurut saya pribadi- yang sudah lama tidak bertemu sejak saya meninggalkan kampus ITB tecinta. Sungguh peristiwa yang tak terduga saya bisa bertemu dengan orang – orang tersebut. Namun demikian saya tetap bersyukur kepada Allah karena saya masih dipertemukan lagi dengan mereka. Dari beberapa teman yang saya temui, satu diantaranya memberikan kesan tersendiri bagi saya. Meskipun pertemuan tersebut berlangsung cukup singkat namun memberikan kesan yang begitu mendalam bagi saya. Belum banyak yang berubah dari dirinya seperti senyumnya yang manis dan wajahnya yang teduh ketika dipandang.
Peristiwa hari Jumat, 31 Maret 2006, kemarin benar – benar luar biasa.
Labels: curhat