Sebuah Refleksi Diri

Saturday, June 30, 2007

Teruntuk Ukhti Fillah

Hanya sekedar ingin berbagi. Saya peroleh artikel di bawah ini dari salah satu milis. Semoga bermanfaat.

Ukhti fillah! Engkau adalah bunga kehidupan, teramat sayang memperlakukanmu dengan kasar karena hal itu akan merusak keindahan yang ada dalam dirimu dan menodai kesempurnaanya sehingga menjadikannya layu tak berseri. Allah telah memuliakanmu, mensucikanmu dan mengangkat derajatmu dalam agama ini, karenanya raihlah ia dengan memupuk ketaatanmu pada-Nya, merajut benang-benang kehidupanmu diatas jalan Allah dan manhaj Rasulnya agar kebahagiaan tak pernah jemu menghampirimu. Ingatlah selalu firman-Nya:


"Dan barang siapa mentaati Allah dan Rasulnya, maka sesungguhnya ia telah mendapat kemenangan yang besar" (Al -Ahzab:71).

Camkanlah selalu dalam hatimu, bahwa berjalan diatas kebenaran (sunnah) ibarat memegang bara api, banyak aral dan rintangan yang menghalangimu. Lihatlah keluar, musuh kita bersatu padu untuk mengahancurkan kita. Dengan segenap daya dan upaya mereka ingin agar kita melepaskan pakaian akhlak dan rasa malu dari diri kita, sehingga mereka lebih leluasa merongrong agama ini. Aku tidak ingin, dirimu dan juga diriku (dengan izin Allah) menjadi korban serigala-serigala liar itu. Karena itu palingkan wajahmu dari mereka dan sambutlah dengan penuh suka cita jalan kebenaran yang ditawarkan Allah dan Rasul-Nya. Peganglah tali kendali itu dengan sekuat tenaga agar tidak jatuh dalam kehancuran. Buatlah mereka marah dan sedih dengan keteguhanmu berpegang pada agamamu, dengan menjaga rasa malumu dan beriltizam dengan hijabmu.

Ukhti fillah! Sesungguhnya mereka iri dengan apa yang kita miliki, wanita-wanita mereka telah terperosok jauh dalam kubangan dosa, kehinaan dan maksiat sehingga tidak ada lagi yang bisa diharapkan. Sedangkan engkau??? Engkau adalah wanita berkedudukan tinggi, engkau wanita dengan kemuliaan, kesucian dan kehormatan yang tinggi. Kedudukanmu tinggi karena Al -Qur'an, engkau mulia dengan iman dan suci karena engkau berpegang teguh pada agama ini. Oleh karena itu engkau adalah mutiara yang teramat mahal, tidak sembarang orang boleh menyentuhnya apalagi menyakitinya. Itulah kelebihan dan keistimewaan yang tidak akan kau dapati selain dalam agama ini.

Maka wahai ukhti fillah Al 'Afifah, yang senantiasa sholat dan sujud kepada Dzat yang Maha Hidup dan terus menerus mengurus makhluknya, dan menundukkan pendengaran dan penglihatan untuk-Nya, cukuplah hadist Rasulullah berikut sebagai penyejuk hati :

"Dunia adalah perhiasan dan sebaik-baik perhiasan adalah wanita sholihah." (HR. Muslim).

Ya, engkau adalah sebaik-baik perhiasan dunia, engkau adalah harapan agama, yang diharapkan dapat melahirkan generasi robbani. Perhiasan itu tidak mudah didapat, harganya terlalu mahal dan menjaganya pun tidaklah mudah. Setiap abdi Allah ingin mendapatkannya, namun tidak semua bisa memilikinya. Ia memberikan kesejukan dikala hati gersang dan menyegarkan pandangan dikala mata suram. Perhiasan dunia itu, dalam kehidupannya senantiasa menampakkan kemuliaan dirinya. Bagaikan sekuntum mawar yang sedang mekar, harumnya tergambar dari pribadinya yang santun. Tunduk pandangannya, tegas bicaranya. Sedikitpun tidak ada keraguan jika meninggalkannya di rumah. Ia menjaga harta suaminya, mendidik anak-anaknya dan senantiasa menjaga kehormatan diri dan suaminya. Dalam kehidupan sehari-hari senantiasa diselimuti prestasi. Ia tahu mana kegiatan yang disukai Rabbnya , untuk itu ia tidak pernah putus asa. Ia senantiasa menjaga kesucian dirinya. Tidak mudah mengeksploitasi diri dan kehormatannya, apalagi hanya sekedar menggodanya. Karena ingatlah selalu, bunga istimewa hanya untuk yang istimewa.

Ukhti fillah! Itulah gambaran tentang dirimu. Sungguh teramat agung kedudukanmu. Maka senantiasalah bersyukur kepada-Nya atas semua karunia, rahmat dan petunjukNya. Takutlah engkau pada Allah dan laksanakan tugas-tugas yang Dia wajibkan kepadamu agar engkau termasuk dalam golongan hambaNya yang selamat dan bahagia di dunia maupun di akhirat. Bertaqwalah kepada Allah, semoga Allah memberikanmu taufiq kepada apa-apa yang dicintai dari apa-apa yang engkau dengar dan engkau baca.


sumber: myquran

Labels:

Monday, June 25, 2007

Kenapa Harus Berubah?

Pekan kemarin sudah berhasil saya lewati. Target sudah tercapai meski dengan sedikit kerja keras dan akhirnya tepar juga *hiks*. Alhamdulillah teparnya "cuma" dua hari. Jadi nggak terlalu lama.

Dua pekan ke depan saya sudah mempunyai target baru. Namun pada hari Jumat kemarin menerima sms dari si bos, yang isinya kurang lebih bahwa akan ada sedikit perubahan rencana dari sebelumnya. Dengan perubahan rencana tersebut diharapkan hasil yang diperoleh lebih baik dari rencana sebelumnya. Oleh karenanya kami harus bekerja lebih keras lagi. Agar hasilnya nanti tidak mengecewakan orang nomor satu di Indonesia ini *semoga*.

Kalau saya sendiri sebenarnya tidak berharap hal itu terjadi. Dengan prosedur sebelumnya buat kami itu sudah cukup. Untuk yang sekarang ini disamping prosedurnya akan lebih rumit (mudah-mudahan tidak), buat kami itu juga akan membuat sedikit tekanan bagi tim. Khawatir jika hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, karena di sana akan hadir beberapa orang penting di negeri ini. Manusia khan memang hanya bisa berencana, Allah-lah yang menentukan. Inginnya semua dapat berjalan dengan lancar.

Arghhh, terpakasa harus mengeset ulang rencana-rencana sebelumnya. Harus pandai-pandai membagi waktu. Padahal saya kurang begitu pandai dalam hal membagi waktu. Semoga saja semuanya berjalan dengan baik. Dan rencana saya sebelumnya bisa berjalan dengan lancar.

Labels:

Monday, June 18, 2007

Minta Tanda Tangan

Hari ini saya berangkat ke kampus dengan hati gembira. Proposal sudah dijilid dan "tinggal" minta tanda tangan kepada orang yang bersangkutan dengan harapan proposalnya bisa di-submit hari ini juga. Meskipun dari ristek sendiri penyerahan proposal paling lambat adalah tanggal 20 Juni 2007, namun Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ITB (LPPM-ITB) minta batas akhir penyerahan proposal kepada mereka adalah hari ini. Sedangkan kami berada di bawah LPPM jadi mau tidak mau harus melalui LPPM lebih dahulu.

Tadi pagi sudah dapet beberapa tanda tangan. Sebelum diserahkan ke LPPM saya butuh satu lagi tanda tangan dari petinggi Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI). Waktu sudah menunjukkan pukul 11.30 wib. Dari salah satu dosen ada yang bilang bahwa beliau -petinggi STEI- hari ini akan pergi ke Jakarta. Mendengar berita tersebut saya cukup panik karena jika benar beliau sudah pergi ke Jakarta itu artinya saya tidak bisa mendapatkan tanda tangan beliau hari ini dan artinya lagi saya tidak bisa menyerahkan proposal ke LPPM hari ini.

Segera setelah mendengar kabar tersebut saya langsung menghubungi STEI. Orang yang saya hubungi bilang bahwa saat itu beliau sedang ada tamu. Dalam pikiran saya beliau belum bisa diganggu saat itu. Saya menunggu beberapa saat kira-kira tamunya sudah pergi. Setelah beberapa saat akhirnya saya memutuskan untuk pergi ke STEI menemui beliau untuk minta tanda tangan. Dan apa yang terjadi di sana adalah di luar dugaan saya. Ketika saya tiba di STEI ternyata beliau baru saja berangkat ke Jakarta. Belum ada 5 menit kata orang di sana. *hiks*

Dan akhirnya saya belum bisa menyerahkan proposal ke LPPM hari ini, gara-gara terlambat beberapa menit saja. Arggghhh...

Labels:

Monday, June 11, 2007

Angka Cantik :D


Menurut saya ini adalah angka cantik jumlah pengunjung blog saya. Meskipun nggak penting tapi lumayan buat dokumentasi :D

Labels:

Rencana Pekan ini

Hingga dua pekan ke depan, saya masih disibukkan dengan beberapa urusan administrasi. Saya sendiri agak kurang bersemangat jika berurusan dengan hal - hal seperti ini. Namun demi kepentingan saya sendiri mau tidak mau harus saya lakukan.

Pekan ini proposal riset insentif harus sudah selesai karena batas akhir penyerahannya tanggal 18 Juni 2007. Semoga saja proposalnya disetujui sehingga dapet dana untuk melakukan riset tentang UWB-GPR. Jika risetnya berhasil semoga kita bisa memiliki teknologi UWB dan GPR sendiri yang selama ini belum kita kuasai. Dengan keberhasilan riset ini juga diharapkan terwujudnya kemandirian bangsa dalam teknologi tersebut.


Pekan depan saya harus segera menyelesaikan urusan administrasi pendaftaran S2 karena batas waktu pendaftaran tanggal 22 Juni 2007. Mengingat ini demi masa depan saya, maka semua ini harus selesai tepat pada waktunya.

Labels:


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: