Sebuah Refleksi Diri

Thursday, February 15, 2007

Hari Rabu yang Melelahkan

Benar-benar capek sekali kemarin. Jam 7 malam diajak main futsal di lapangan pasir sabuga sampai jam 9 malam. Sudah lama tidak main futsal ditambah jumlah pemain yang sedikit -cuma 10 orang- itu pun tidak semuanya main. Mungkin jika jumlah pemainnya dua kalinya tidak akan terlalu capek, karena tidak harus mengejar bola kesana kemari :D Apalagi air minum yang tersedia hanya 1 botol ukuran 1,5 liter, untuk diminum 10 orang. Meski sudah minum rasa hausnya belum hilang. Akhirnya kami memutuskan untuk makan malam di sekitar pasar Balubur karena sebelum main futsal kami belum makan dan hanya makan beberapa gorengan tempe, tahu, dkk.

Selesai makan malam, saya memutuskan untuk segera pulang. Sepeda motor saya parkir di belakang kampus. Ketika mulai saya jalankan sepeda motor, ternyata ada yang aneh pada sepeda motor saya. Ternyata ban belakang sepeda motor saya bocor. Saya sempat khawatir juga, apakah jam segini masih ada tukang tambal ban yang masih buka. Jam waktu itu menunjukkan sekitar pukul sepuluh malam. Saya tanya pak satpam dimana tukang tambal ban terdekat. Saya diberitahu bahwa tukang tambal ban terdekat berada di dekat perempatan lampu merah antara Jl. Ganesha dan Jl. Ir. H. Juanda. Dalam hati saya berharap semoga tukang tambal bannya masih buka. Sepeda motor saya dorong dari dalam kampus hingga tukang tambal ban yang dimaksud. Capek juga ternyata mendorong sepeda motor dalam kondisi ban belakang bocor. Keringat pun keluar dari kulit saya.

Beruntung tukang tambal bannya masih buka. Tadinya saya berpikir hanya bocor biasa saja. Tetapi setelah ban belakang dibuka ternyata ban dalamnya sudah rusak dan harus diganti dengan yang baru. Waduh, berarti saya harus mengeluarkan uang lebih untuk membeli ban dalam baru. Tapi tidak apa-apa, daripada saya tidak bisa pulang akhirnya saya ganti ban belakang sepeda motor saya dengan yang baru. Hitung-hitung bagi-bagi rezeki sama tukang tambal ban.

Sampai di rumah saya mandi air hangat. Berhubung belum ada yang memasakkan air panas, terpaksa deh manasin air sendiri :D *ngarep* Selesai mandi badan terasa segar kembali. Setelah selesai mandi dan sholat isya, saya istirahat berharap keesokan harinya fit kembali sehingga bisa beraktivitas seperti biasanya lagi. Tapi pegel-pegelnya ternyata masih terasa hingga hari ini. Hiks...

Labels:

Monday, February 12, 2007

Open House ITB 2007

Tanggal 9 - 11 Februari 2007 kemarin, ITB mengadakan sebuah acara yang berlangsung di Aula Barat dan Aula Timur ITB. Nama acaranya Open House ITB 2007. Acaranya semacam pameran yang pesertanya antara lain dari fakultas/sekolah yang ada di ITB dan lab., unit, atau perusahaan yang ada di lingkungan ITB. Acaranya sendiri cukup menarik. Meskipun tampak kurang maksimal, mungkin karena pemberitahuan dari pihak panitia yang tidak jauh-jauh hari sebelumnya.

Jika penasaran acaranya seperti apa, di sini saya sertakan foto-foto dari acara tersebut. Foto-fotonya dapat dilihat di sini. Mohon maaf jika fotonya masih sedikit. InsyaAllah akan saya tambah lagi :D

Labels:

Thursday, February 08, 2007

Gangguan Pencernaan :(

Sudah sejak kemarin saya mengalami gangguan pencernaan. Tidak tahu penyebabnya apa, tiba-tiba saja perut terasa sakit dan sepertinya menolak untuk diberi makan. Untuk mengurangi rasa lapar, akhirnya saya paksakan juga untuk makan meski hanya sedikit dan makanan tertentu saja yang sepertinya mau diterima oleh perut saya.

Akhirnya kemarin saya pulang lebih awal dari biasanya. Padahal kemarin ada acara traktiran makan. Tidak apa-apa toh hari senin sebelumnya saya sudah ditraktir makan juga sama teman saya :D yang keesokan harinya pas bangun pagi kepala saya terasa pusing.


Hari ini sebenarnya saya berencana untuk tidak masuk kerja karena gangguan pencernaan saya belum sembuh benar. Namun saya paksakan juga untuk masuk karena saya sudah membuat janji dengan seseorang untuk bertemu hari ini. Jadi tidak enak untuk membatalkan janji tersebut. Siapa tahu dengan masuk kerja pencernaan saya bisa normal kembali. Tetapi bukannya pencernaan makin sembuh tetapi pernafasan malah terganggu akibat fogging yang dilakukan di gedung dan lingkungan sekitar saya bekerja. Ini dilakukan untuk mencegah berjangkitnya penyakit demam berdarah di tengah maraknya kasus demam berdarah di beberapa wilayah di Indonesia. Ya, mencegah lebih daripada mengobati. Selama fogging dilakukan saya pun keluar gedung untuk mencari udara yang lebih segar. Ternyata waktu yang dibutuhkan untuk fogging lama juga, hingga istirahat makan siang belum selesai juga :( Acara makan siang pun akhirnya mundur. Untung pencernaan saya belum begitu normal dan masih sedikit menolak diberi makanan, jadi mundurnya jam makan siang pun tidak terlalu bermasalah bagi saya :D

Labels:

Komentar Seorang Teman

Hari ini ada salah seorang teman saya yang mengomentari tentang pakaian yang saya pakai. Menurutnya atasan dan bawahan yang saya pakai tidak match. Dalam dunia microwave dan RF, istilah match banyak digunakan dalam impedance matching seperti pada transmitter, receiver, maupun antena. Impedance matching digunakan jika impedansi beban tidak sama dengan 50 ohm. Salah satu tujuan dari impedance matching adalah agar terjadi transfer daya maksimum atau setidaknya optimum.

Kembali ke lap top *ups, maksud saya kembali ke masalah pakaian*. Selama ini saya kurang begitu memperhatikan tentang kombinasi pakaian yang menurut seseorang atau orang lain dikatakan
match. Bagi saya asal pakaian itu nyaman saya pakai ya saya pakai saja. Entah itu kemeja atau kaos. Memang sih dalam hal pemilihan warna antara atasan dan bawahan jika tidak dipilih dengan hati-hati akan cukup memalukan. Bayangkan saja jika kita memakai pakaian dengan atasan berwarna merah muda dan bawahan berwarna hijau, mungkin kita dikira badut pertunjukan :p

Yang dikomentari teman saya itu bukan karena kombinasi warnanya, namun karena jenis pakaian yang saya pakai. Tetapi menurut saya apa yang saya pakai hari ini baik-baik saja *pembelaan*. Komentarnya saya anggap angin lalu saja, secara *halah* sebelumnya dia sering memakai jaket yang warnanya cukup aneh menurut saya dan teman-teman saya, sampai-sampai hingga saat ini pun saya belum pernah memakai jaket tersebut, dan saya tidak akan mau memakainya. Saya dan teman-teman menyebutnya jaket badut :p Ya setidaknya ini menjadi masukan buat saya :D Asal jangan sering-sering saja ngasih komentar.

Labels:

Tuesday, February 06, 2007

Bandung Dingin Euy...

Sudah beberapa hari ini matahari tidak menampakkan dirinya di atas langit kota Bandung. Awan mendung selalu menutupi langit kota Bandung. Hujan hampir turun setiap hari, meskipun tidak sesering dan sederas hujan di kota Jakarta. Ada beberapa dampak yang dapat dirasakan dari kondisi ini, seperti:

  1. Suhu udara di kota Bandung jadi lebih dingin dari biasanya, (enaknya untuk tidur :D). Jadi makin sering memakai jaket.
  2. Jadi susah bangun pagi karena dinginnya udara pagi, pengennya tak beranjak dari atas tempat tidur. Bantal, guling, dan selimut selalu menggoda untuk minta ditemani.
  3. Jadi malas mandi pagi kecuali dengan air hangat :p
  4. Jemuran baju tidak kering-kering, padahal sudah dijemur lebih dari dua hari. Kering pun tidak kering benar :(
  5. Rawan terkena penyakit seperti flu, demam, dan sakit kepala karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat.
Dalam kondisi seperti ini, selalu waspada dan menjaga kesehatan penting sekali. Semoga semuanya baik-baik saja.

Labels:


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: