Sebuah Refleksi Diri

Saturday, September 27, 2008

Happy Ied Mubarak




Taqabballahu Minna Wa Minkum

Monday, September 22, 2008

A New Hope

Beberapa waktu yang lalu saya sempat putus asa dengan kelanjutan tesis saya. Waktu itu gara-garanya synthesizer yang akan digunakan dalam SFCWGPR tidak bisa diprogram. Seharusnya synthesizer-nya bisa diprogram untuk menghasilkan sinyal dengan frekuensi tertentu sesuai dengan yang diperintahkan. Synthesizer ini juga bisa dijalankan dalam mode sweep dengan rentang dari 600 MHz hingga 1700 MHz. Setelah beberapa kali pengetesan, baru hari ini synthesizer-nya bisa diprogram.

Pada pengetesan pertama gagal karena tegangan dari voltage regulator-nya turun menjadi 3.6 volt yang seharusnya 5 volt. Padahal sebelum dikenai beban tegangannya 5 volt, tapi setelah dikenai beban tegangannya turun menjadi sekitar 3.6 volt. Penurunan tegangan ini disebabkan oleh IC voltage regulator yang kurang bagus. Voltage regulator yang bagus tegangannya tidak boleh turun meski sudah diberi beban dengan arus yang sesuai. Dari datasheet synthesizer, arus yang dibutuhkan masih dalam batas kemampuan IC tersebut, sehingga seharusnya tegangannya tidak turun ketika diberi beban. Tegangan 3.6 volt tidak cukup sehingga synthesizer tidak bisa diprogram karena pll-nya tidak mau nge-lock. Solusi dari masalah ini adalah dengan membuat voltage regulator yang baru dengan IC yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Namun karena kebutuhan power supply DC 5 volt cukup mendesak, maka solusi sementaranya adalah dengan menggunakan power supply DC portable.

Dengan menggunakan power supply DC potable, saya melakukan pengetesan yang kedua. Pada awalnya sempat berhasil. Saya sudah gembira waktu itu karena synthesizer-nya sudah bisa diprogram. Namun pada akhir-akhir pengetesan, power supply DC-nya diganti dengan yang lebih jadul punya lab. Radar (power supply DC sebelumnya milik lab. Devais dan Pemrosesan IC). Petaka terjadi ketika menggunakan power supply DC milik lab. Radar. Tiba-tiba saja tegangan dari power supply DC naik melebihi 5 volt. Saya langsung panic, dan power supply-nya saya matikan. Yang kepikiran waktu itu adalah chip synthesizer-nya bakal jebol. Dan dugaan saya benar, setelah kembali dicoba dengan power supply DC yang pertama, synthesizer rusak. Synthesizer-nya tidak bisa diprogram lagi karena tidak bisa nge-lock lagi meskipun tegangannya sudah 5 volt. Hal ini dapat dilihat pada tegangan lock detector. Tegangan lock detector akan high jika pll sudah lock, dan akan low jika tidak lock. Sempat down lagi gara-gara kejadian ini.

Namun untungnya waktu membeli evaluation board waktu itu, dibeli juga 2 chip baru yang bisa untuk menggantikan chip yang rusak. Tapi ternyata kaki-kakinya agak sulit jika disolder secara manual menggunakan solder konvensional. Saya harus mencari tukang solder yang bisa menyoldernya. Akhirnya saya menemukan tukang solder yang bisa menyolder chip tersebut di Bandung Electronic Center (BEC) Bandung. Sempat ragu juga dengan kemampuan mereka. Namun setelah melihat hasil solderannya jadi optimis lagi.

Hari jumat kemarin saya melakukan pengetesan yang ketiga. Ternyata tukang solder-nya bisa diandalkan juga. Synthesizer-nya sudah bisa diprogram lagi. Akan tetapi masalah masih belum mau pergi begitu saja. Ternyata sekarang synthesizer-nya hanya mau diprogram untuk mengeluarkan sinya dengan frekuensi 1200 -1800 MHz. Padahal seharunya adalah 600-1700 MHz. Duuuh… kenapa lagi ini? Akhirnya saya mencoba menghubungi perusahaan synergy yang kebetulan sebagai pembuat synthesizer tersebut. Setelah beberapa kali email saya kirimkan ke mereka, diperoleh sebuah solusi. Saya mulai berdoa semoga solusi tersebut berhasil sehingga saya bisa memprogram synthesizer untuk mengeluarkan sinyal dengan frekuensi 600-1700 MHz.

Hari ini saya mencoba lagi untuk pengetesan yang keempat. Setelah semua peralatan terangkai dengan benar, saya langsung mencoba cara yang diberikan oleh David P. Lashinsky, salah seorang dari synergy corp. Ternyata solusi yang disarankan olehnya belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Synthesizer belum bisa diprogram untuk mengeluarkan sinyal di bawah 1200 MHz. Setelah beberapa kali mengutak-atik software-nya, akhirnya synthesizer-nya bisa mengeluarkan sinyal dengan frekuensi 600-1700 MHz. Sebenernya ada unsure ketidaksengajaan juga ketika saya menemukan caranya. Mungkin memang sudah diberikan jalan oleh-Nya bahwa dengan terus berusaha insya Allah pasti ada jalan keluar. Dan Alhamdulillah jalannya sudah ditemukan.


Meskipun synthesizer-nya sudah bisa mengeluarkan sinyal dengan frekuensi 600-1700 MHz, muncul beberapa masalah baru yaitu:

  • Bagaimana cara mem-program synthesizer menggunakan microcontroller. (sambil ngelirik Adam)
  • Bagaimana cara menghilangkan frekuensi harmonic dari synthesizer yang selisihnya dengan sinyal utama hanya sekitar 6 dB. (kalau yang ini blm tau solusinya)

Meskipun masih ada beberapa masalah tersebut di atas, namun setidaknya sudah menambah kepercayaan diri saya untuk meneruska tesis ini dan memulai untuk menuli paper. Semangat!!!

Labels: ,

Sunday, September 07, 2008

Ketegasan dalam Mengambil Keputusan

Kita hidup di dunia ini penuh dengan berbagai pilihan. Setiap pilihan ada konsekuensinya. Dan diperlukan sebuah ketegasan dalam mengambil keputusan itu. Dengan mempertimbangkan segala konsekuensi yang akan terjadi dan dengan pengalaman yang kita miliki,seharusnya kita bisa mengambil keputusan itu dengan bijaksana. Konsekuensinya mungkin saja ada sesuatu yang harus dikorbankan. Namun dengan perhitungan yang cermat tentunya kita bisa memilih mana yang memiliki resiko terkecil. Tentu saja pilihan yang memiliki resiko terkecil itulah yang akhirnya kita pilih. Jangan sampai pengalaman pahit yang pernah terjadi kembali terulang. Keledai saja tidak mau terperosok ke dalam lubang yang sama untuk yang kedua kalinya, apalagi kita sebagai manusia yang diberi akal tentu saja tidak ingin mengulangi kesalahan yang sama untuk yang kedua kalinya.

Labels:

Wednesday, September 03, 2008

Discover Your Type

Tadi saya mencoba ikut tes enneagram. Itu juga karena desakan seseorang. Katanya biar bisa tau sifat-sifat saya seperti apa. Yang mau ikut mencoba juga bisa dibuka di sini. Karena saya termasuk orang yang baik hati *memuji diri sendiri* akhirnya kemauannya saya turuti. Dan hasilnya adalah ada 3 tipe yang paling dominan yaitu tipe 1, tipe 4, dan tipe 2. Berikut keterangannya:


1
.The Reformer --> Enneagram Type One

Enneagram One

The Rational, Idealistic Type:
Principled, Purposeful, Self-Controlled, and Perfectionistic


Type One in Brief

Ones are conscientious and ethical, with a strong sense of right and wrong. They are teachers, crusaders, and advocates for change: always striving to improve things, but afraid of making a mistake. Well-organized, orderly, and fastidious, they try to maintain high standards, but can slip into being critical and perfectionistic. They typically have problems with resentment and impatience. At their Best: wise, discerning, realistic, and noble. Can be morally heroic.

  • Basic Fear: Of being corrupt/evil, defective
  • Basic Desire: To be good, to have integrity, to be balanced
  • Enneagram One with a Nine-Wing: "The Idealist"
  • Enneagram One with a Two-Wing: "The Advocate"

Key Motivations: Want to be right, to strive higher and improve everything, to be consistent with their ideals, to justify themselves, to be beyond criticism so as not to be condemned by anyone.


4. The Individualist --> Enneagram Type Four

Enneagram Four

The Sensitive, Introspective type:
Expressive, Dramatic, Self-Absorbed, and Temperamental



Type Four in Brief

Fours are self-aware, sensitive, and reserved. They are emotionally honest, creative, and personal, but can also be moody and self-conscious. Withholding themselves from others due to feeling vulnerable and defective, they can also feel disdainful and exempt from ordinary ways of living. They typically have problems with melancholy, self-indulgence, and self-pity. At their Best: inspired and highly creative, they are able to renew themselves and transform their experiences.

  • Basic Fear: That they have no identity or personal significance
  • Basic Desire: To find themselves and their significance (to create an
    identity)
  • Enneagram Four with a Three-Wing: "The Aristocrat"
  • Enneagram Four with a Five-Wing: "The Bohemian"

Key Motivations: Want to express themselves and their individuality, to create and surround themselves with beauty, to maintain certain moods and feelings, to withdraw to protect their self-image, to take care of emotional needs before attending to anything else, to attract a "rescuer."


2. The Helper --> Enneagram Type Two

Enneagram Two

The Caring, Interpersonal Type:
Generous, Demonstrative, People-Pleasing, and Possessive


Type Two in Brief

Twos are empathetic, sincere, and warm-hearted. They are friendly, generous, and self-sacrificing, but can also be sentimental, flattering, and people-pleasing. They are well-meaning and driven to be close to others, but can slip into doing things for others in order to be needed. They typically have problems with possessiveness and with acknowledging their own needs. At their Best: unselfish and altruistic, they have unconditional love for others.

  • Basic Fear: Of being unwanted, unworthy of being loved
  • Basic Desire: To feel loved
  • Enneagram Two with a One-Wing: "Servant"
  • Enneagram Two with a Three-Wing: "The Host/Hostess"

Key Motivations: Want to be loved, to express their feelings for others, to be needed and appreciated, to get others to respond to them, to vindicate their claims about themselves.


Ternyata ada kesamaannya yaitu kami sama-sama termasuk tipe 2 yang artinya sama-sama... :p

Labels:

Monday, September 01, 2008

Welcome Ramadhan


Mumpung baru hari pertama Ramadhan, saya mau mengucapkan "Selamat menjalankan ibadah shaum Ramadhan 1429 H." Semoga segala amal ibadah kita diterima Allah swt. Semoga Ramadhan kali ini lebih baik dari Ramadhan sebelumnya.

Sepertinya Ramadhan kali ini bakal lebih berat godaannya daripada Ramadhan sebelumnya. Semoga tetap diberi kekuatan dan kesabaran. Apalagi hari pertama Ramadhan kali ini sudah disambut dengan sariawan *hiks*.

Labels:


 

Sejak 13 Februari 2006, Anda pengunjung ke: